
KUNINGAN – Dua mahasiswa Universitas Kuningan (UNIKU), Adiya Dewa Pramayuda dan Adrian Muhfizar Ramadan, siap membawa nama Indonesia ke level internasional pada akhir tahun 2024.
Adiya Dewa Pramayuda, mahasiswa semester pertama dari Program Studi Manajemen yang berasal dari Desa Cirahayu, Kecamatan Luragung, akan berkompetisi di ajang Man of The Year yang berlangsung dari 9 hingga 19 November 2024 di Chiangmai, Thailand. Ia akan bersaing dengan peserta dari 30 negara, termasuk Thailand, Venezuela, Puerto Rico, dan Brasil.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat dalam Pemilihan Putera Indonesia 2024, Adiya berhasil meraih gelar Putera Indonesia 2024.
“Ajang ini mencari pemuda yang memiliki karakter kuat dalam bidang pendidikan, konservasi, dan kemanusiaan. Saya merasa bangga mewakili Indonesia dengan gelar ini di Thailand,” ungkap Adiya.
Untuk menghadapi kompetisi tersebut, Adiya mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan dengan mengasah kemampuan berpikir kritis. Ia juga aktif terlibat dalam advokasi bersama SAS Forum Kuningan, yang fokus pada pemberdayaan pemuda di bidang kesehatan, pendidikan, seni, dan sosial.
Di samping itu, Adiya berkontribusi dalam proyek sosial dengan Putera Indonesia Livquid Tower, yang berfokus pada pembangunan sumur bor untuk daerah yang mengalami kesulitan air, dengan sumur pertama diresmikan di Panawangan, Ciamis.
Sementara itu, Adrian Muhfizar Ramadan, yang juga mahasiswa semester satu dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia asal Desa Kalimanggis Wetan, akan tampil di Filipina pada Desember 2024 dalam ajang Man of Universe, dengan membawa misi advokasi terkait pendidikan, potensi wisata, dan budaya lokal dari Kabupaten Kuningan.
Perjalanan Adrian menuju Filipina dimulai dari ajang yang diselenggarakan oleh Jabar Juara Organization dan TVRI Jawa Barat, di mana ia berhasil mengalahkan banyak pesaing dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat dan melanjutkan ke tingkat nasional.
“Saya menjadi juara di ajang Gentlemen Of Indonesia, dan dari sana saya terpilih untuk mengikuti pertukaran pemuda antarnegara di Filipina pada Desember 2024,” jelasnya.
Adrian juga aktif sebagai aktor di Teater Pecut Dapur Sastra UNIKU dan terlibat dalam advokasi yang ia rintis sendiri di SAS Forum Kuningan. Ia juga merupakan salah satu penerima Beasiswa Jabar Future Leader di usia yang masih muda, serta terpilih untuk mengikuti Program Pendidikan Global ke Jepang melalui seleksi yang sangat ketat.
Kedua mahasiswa ini memiliki misi penting untuk memperkenalkan potensi budaya dan advokasi Indonesia di arena internasional, terutama dalam bidang pendidikan, konservasi, dan kemanusiaan.